Cara memelihara anakan burung hantu
bisa dimulai dengan mengetahui sifat-sifat burung ini. Burung hantu
memang mulai digemari belakangan ini karena memelihara burung hantu
tidaklah terlalu sulit dan mencari makanannya pun tidak terlalu sulit.
Burung hantu ini asyik untuk dilihat dan dielus-elus. Burung hantu
memiliki keunikan karena melihat lehernya berputar lebih dari 180
derajat dan melihat burung ini aktif di malam hari.
Burung hantu terkenal karena besarnya
mata mereka dan burung ini jika ingin melihat sesuatu maka hanya bisa
menggerakkan lehernya karena bola matanya tidak bisa melirik. Burung
hantu bola matanya melihat ke depan yang berbeda dengan jenis burung
lainnya yang menghadap ke samping. mengetahui fisik tentu akan
memudahkan para hobis untuk mengetahui cara memelihara anakan burung
hantu yang terbaik. Burung hantu memiliki bentuk paruh yang mirip dengan
burung elang yang bengkok dan tajam sehingga menandakan bahwa burung
hantu merupakan jenis burung predator. Hal lain tentang burung hantu
yaitu kepalanya dipenuhi bulu yang membentuk lingkaran wajah sehingga
terkesan unik dan juga menyeramkan.
Cara memelihara anakan burung hantu selanjutnya
burung hantu terkenal karena lehernya
sangat lentur dan ini bisa dilihat sejak burung hantu masih anak-anak.
Burung ini dapat memutar wajahnya hingga 180 derajat ke belakang. Memang
di masyarakat Indonesia, citra dari burung hantu masih
dihubung-hubungkan dengan mistis. Seperti jika terdengar suara dari
burung hantu di rumah pada saat senja hari maka pemilik rumah segera
mengusirnya jauh-jauh. Tetapi diharapkan seluruh pandangan masyarakat
itu berubah tentang burung hantu karena burung ini ramah jika kita
mengerti sifat-sifatnya dan bisa dijinakkan.
Untuk bisa memelihara burung hantu
dianjurkan untuk memelihara mulai dari anakan. Karena dengan memelihara
burung hantu mulai dari anakan akan meningkatkan rasa jinak dan
ketergantungan burung hantu terhadap pemiliknya. Apalagi diajari sejak
kecil dengan makanannya yang harus diberi oleh pemiliknya. Memelihara
burung hantu sejak kecil tidaklah terlalu merepotkan seperti yang
dibayangkan oleh kebanyakan orang, meskipun diketahui burung hantu
adalah pemakan daging. Untuk makanan burung hantu yang masih anakan
cukup dengan memberi serangga kecil seperti jangkrik, namun ketika sudah
dewasa maka cukup memberikan tikus putih yang juga merupakan makanan
kesukaan burung hantu. Untuk mendapatkan jangkrik dan tikus putih cukup
dengan membelinya di pasar-pasar burung.
Cara memelihara anakan burung hantu jika
tikus putih sulit untuk didapatkan karena rumah kamu jauh dari pasar
burung, maka bisa diberikan lele yang harganya cukup murah dan bisa
didapatkan di pasar ikan. Tidak disarankan untuk memberi ikan yang
dagingnya lembut dan banyak duri nya seperti ikan mas, karena untuk
burung hantu yang mulai dewasa proses pencernaanya belum bisa dengan
yang banyak tulangnya, jadi disarankan untuk memberi ikan lele dan lebih
baik lagi kalau ikan lelennya masih hidup karena akan memelihara sifat
predatornya. Untuk pemberian makanannya cukup 2 ekor lele sehari dengan
pemberian makan pada waktu setelah Maghrib dan jam 4 pagi, karena burung
hantu akan istirahat penuh saat siang hari dan mulai aktif dan makan
pada malam hari.
Jika kamu masih ingin memelihara burung
hantu tapi makanannya masih terlalu mahal, maka kamu bisa memelihara
burung hantu jenis celepuk yang mana ukuran burung hantu ini kecil
sekitar 20 Cm dengan makanan yang sangat murah yaitu cukup diberi
jangkrik setiap harinya dengan jumlah 20 (10 ekor saat setelah maghrib
dan 10 lagi pada saat sebelum subuh) yang mana harga jangkrik sangat
murah hanya dengan membeli jangkrik 10 ribu bisa untuk makanan selama
satu minggu, dan jika kamu memiliki uang lebih bisa membeli ikan lele
yang berukuran kecil untuk sebulan sekali. Untuk memelihara burung hantu
sebaiknya dibuat tenggeran saja, jangan dibuat sangkar karena akan
terkesan kamu mengurung burung hantu peliharaan kamu, dan burung hantu
sangat tidak suka jika dikurung. Jadi lebih baik kamu buat saja
tenggeran sepanjang 50 Cm yang nyaman untuk burung hantu kamu.
Untuk mengetahui sarang yang dibuat
burung hantu di habitatnya yaitu sarangnya dibuat di lubang-lubang
pohon. Untuk beberapa jenis burung hantu yang berukuran kecil ada yang
menggunakan tempat atau ruang-ruang kosong di bangunan seperti dibawah
atap. Burung hantu di alam bebas biasanya bertelur mulai dari 1 telur
hingga maksimal 4 telur.
0 komentar:
Posting Komentar